Senin, 23 Januari 2012

Italia Terancam Bencana Lingkungan

Tenggelamnya kapal Costa Concordia awal pekan ini di Italia memicu potensi timbulnya bencana lingkungan besar di negeri itu. Pasalnya, sekitar 2.300 ton bahan bakar yang belum terpakai berpotensi bocor dan menyebar di kawasan tempat karamnya kapal pesiar supermewah tersebut.

Apalagi, tanki bahan bakar kapal itu masih penuh karena baru saja meninggalkan pelabuhan Civitavecchia, utara Roma untuk mengarungi perjalanan selama sepekan.

Ironisnya, kawasan di mana kapal itu karam, berada di lepas pantai pulau Giglio. Pulau ini sendiri merupakan taman maritim alami yang dikenal karena memiliki air yang jernih, beragam koral dan kehidupan laut. Kawasan ini juga menjadi salah satu titik favorit bagi para penyelam.

“Risiko kerusakan lingkungan di pulau Giglio sangat tinggi,” kata Corrado Clini, Menteri Lingkungan Italia. “Kami tengah berupaya untuk mencegah agar bensin tidak bocor ke luar dari kapal. Ini sangat penting dan kita mulai kehabisan waktu,” ucapnya.

Gentingnya kondisi tersebut membuat kabinet terpaksa mengeluarkan status gawat darurat. Status ini, meski Italia sendiri tengah berada dalam masa krisis, memungkinkan pemerintah untuk menyediakan anggaran untuk mencegah bencana kerusakan lingkungan, khususnya mengatasi masalah ini.

Saat ini, kapal sepanjang 290 meter itu terdampar di tepi perairan yang memiliki kedalaman hanya 15 sampai 20 meter. Namun petugas khawatir bahwa kapal itu akan tergelincir masuk ke perairan yang lebih dalam. Jika sudah demikian, pencegahan polusi akan menjadi semakin sulit dilakukan. Apalagi, kapal itu menggunakan heavy fuel atau bunker fuel yang karena kepadatannya, membuat bahan bakar itu sulit dipompa keluar kecuali dipanaskan atau diencerkan. (Sumber: Scientific American)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar